Sobat. Sejenak beberapa saat yang lalu Pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga BBM. Untuk premium naik menjadi harga Rp.8.500,- sedangkan untuk solar menjadi harga Rp.7.500,- dari harga sebelumnya Rp.6.500,- dan Rp.5.500,-. Perlu kita ketahi bersama, bahwa secara otomatis kenaikan bbm yang dilakukan pemerintah tersebut akan membawa dampak, baik positif maupun negatif. Seperti yang telah kita ketahui dari berbagai media, bahwasanya pencabutan subsidi tersebut akan di alihkan kegunannya untuk sektor-sektor produktif, antara lain waduk dan jaringan kereta api (Suara merdeka, 16 Nov 2014).
Sobat.Berdasarkan prediksi akibat dari kenaikan harga BBM, akan berakibat naiknya inflasi yang semula 5,3 % menjadi 7,3 %. Kondisi ini berlaku sampai akhir 2014 (Suara merdeka, 18 Nov 2014). Tentu, akan berdampak secara langsung kepada masyarakat akan hal itu. Sehingga, perlu kita sikapi bersama akan babak baru negeri ini.
Sobat. Dalam menjaga kedaulatan bangsa ini, tidak hanya didukung oleh sebagian kelompok bangsa ini, melainkan seluruh komponen masyarakat dari bawah hingga atas. Apa hubungannya dengan kenaikan harga BBM? Bahwasanya dampak kenaikan BBM "pasti" akan dirasakan masyarakat. Namun, tentu kita juga harus memandang kepentingan bangsa di atas segala-galanya. Maksudnya lagi, kita juga harus belajar tentang kondisi keuangan atau anggaran belanja bangsa ini. Cara mudahnya, lebih besar mana antara pendapatan dengan pengeluaran? Jika besar pendapatan, apa yang harus kita lakukan? Namun sebailknya, jika besar pengeluaran, apa yang harus dilakukan? Tentu bisa kita sadari bersama makna hal itu.
Sobat.
Persoalan bangsa ini mari kita sikapi bersama dengan membangun jiwa "positif", berfikir "positif" dan aksi yang "positif". Bagaimanapun pula, kita tidak boleh lupa dengan cita-cita bangsa ini seperti yang tertuang dalam UUD 1945, yakni "mencerdaskan kehidupan bangsa dalam negara kesatuan yang berkedaulatan rakyat berdasar pada Pancasila. Sehingga, sejauhmana diri ini dalam "mengaktualisasikan" diri kita menjadi jiwa yang "besar", sejauh itu pula cita-cita bangsa ini akan tercapai.