Sobat muda yang berkreatif. Beberapa saat lalu dunia pendidikan kita "diguncang" dengan adanya pergatian kurikulum 13 menjadi kurikulum KTSP 2006. Sontak pergantian tersebut membawa konsekuensi bagi sekolah yang baru saja melaksanakan kurikulum K13. Berbagai pertimbangan yang telah dilakukan pemerintah terkait hal itu memang wajar juga, karena pada kenyataannya banyak sekali sekolah yang belum siap dengan pelaksanaan kurikulum 2013 ini, baik dari segi pendidik atau secara umum bagi sekolah, meliputi administrasi dan metode pengajarannya. Untuk saat sekarang ini, ada informasi akan dilaksanakannya Ujian Online? Benarkah?
Menurut Kepala Pusat Kapuspendik Kemendikbud, ujian ini adakan dilaksanakan pada tahun 2015 ini. Pelaksanaan ujian ini dinamakan dengan cimputere based test (CBT). Bahwasanya ujian online teresbut telah digagas beberapa waktu yang lalu, mengingat perlu adanya efisiensi, terlepas dari rencana Kemendikbud yang akan mengubah nama Ujian Nasional (UAN) menjadi Evaluasi Nasional (ENAS).
Pada pelaksanaan ujian online ini, para peserta diperkiranakn sejumlah 500 ribu siswa siswi, meliputi 50 hingga 100 ribu siswa-siswi SMA dan 400 ribu siswa-siswi SMK, sedangkan pada tingkat Siswa Menengah Pertama (SMP) belum ada pembahasan lagi.(http://www.jawapos.com/baca/artikel/10793/Ujian-Nasional-2015-Pakai-Online).
FAKTOR PENDORONG UJIAN NASIONAL ONLINE
Berdasarkan analisa yang saya lakukan dari beberapa informasi, beberapa faktor pendorong adanya pelaksanaan ujian nasional tulis menjadi online antara lain:
Apapun kebijakannya, MARI KITA BANGUN OPTIMISME DIRI MENJADI INDONESIA YANG LEBIH BAIK, SEMOGA, AAMIIN. Bagaimana pendapat rekan-rekan?
GOOD LUCK GUYS.!
Artikel terkait tentang kurikulum 2013:
Menurut Kepala Pusat Kapuspendik Kemendikbud, ujian ini adakan dilaksanakan pada tahun 2015 ini. Pelaksanaan ujian ini dinamakan dengan cimputere based test (CBT). Bahwasanya ujian online teresbut telah digagas beberapa waktu yang lalu, mengingat perlu adanya efisiensi, terlepas dari rencana Kemendikbud yang akan mengubah nama Ujian Nasional (UAN) menjadi Evaluasi Nasional (ENAS).
Pada pelaksanaan ujian online ini, para peserta diperkiranakn sejumlah 500 ribu siswa siswi, meliputi 50 hingga 100 ribu siswa-siswi SMA dan 400 ribu siswa-siswi SMK, sedangkan pada tingkat Siswa Menengah Pertama (SMP) belum ada pembahasan lagi.(http://www.jawapos.com/baca/artikel/10793/Ujian-Nasional-2015-Pakai-Online).
FAKTOR PENDORONG UJIAN NASIONAL ONLINE
Berdasarkan analisa yang saya lakukan dari beberapa informasi, beberapa faktor pendorong adanya pelaksanaan ujian nasional tulis menjadi online antara lain:
Pelaksaan ujian melalui online ini tidak DIWAJBKAN bagi seluruh sekolah di Indonesia, karena terkait sumberdaya yang ada. Karena jika semua sekolah diwajibkan, maka akan menjadi BUMERANG. Kenapa tidak demikian? Bisa dibayangkan, ada sekolah yang belum mendung akan sarana dan prasarana komputerisasi melalui jaringan internet, tentu akan sangat merepotkan. Belum lagi waktu perencanaan yang sudah pada tahun 2015 sekarang ini. Tentunya para pendidik jauh-jauh hari telah mengadakan pelatihan/ try out jika menghendaki demekian.
- Penghematan anggaran ujian, terutama dalam penyediaan kertas ujian.
- Meminimalisasi kebocoran soal.
- Mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi informasi (IT).
Apapun kebijakannya, MARI KITA BANGUN OPTIMISME DIRI MENJADI INDONESIA YANG LEBIH BAIK, SEMOGA, AAMIIN. Bagaimana pendapat rekan-rekan?
GOOD LUCK GUYS.!
Artikel terkait tentang kurikulum 2013: