Home » » UDARA PANAS (HOT AIR)

UDARA PANAS (HOT AIR)

UDARA PANAS (HOT AIR)
Semua orang berkata bahwa udara panas naik. Tetapi apakah demikian yang sebenarnya? Jika memang iya, lalu apa penyebapnya?

Seperti saat ini Sob, kondisi sekeliling ruangan ane terasa sangat panas, gerah, “sumuk” karena memang musimnya kemarau. Untuk itu, kita coba ulas sedikit pengetahuan untuk menambah wawasa kita. Ketika terjadi keadaan seperti yang ane alami, banyak yang bertanya seperti pembuka aline ini. Mengapa mereka mengatakannya seperti itu? Atau kalau memang benar panas naik, apa yang menyebapkannya?

Sebenarnya, pernyataan mereka lebih terkait dengan udara panas, sehingga dapat dikatakan bahwa “panas” tidaklah naik. Yang ingin mereka katakan sesungguhnya adalah bahwa “udara panas” naik. Apakah terdapat perbedaan antara “panas” dengan “udara panas” ? Jawabnya jelas berbeda sob.
Panas adalah salah satu dari sekian banyak wujud energi; yakni energi dalam bentuk molekul-molekul yang bergerak. 
Tetapi, tidak ada maknanya jika orang mengatakan bahwa ada energi yang naik turun. Yang benar adalah adanya perpindahan (pergerakan) energi. Namun, energi tidak terkait dengan arah tertentu (bingung gak Sob, hehe), kecuali tentu saja energi gravitasi yang selalu mengarah ke pusat bumi berkecenderungan menuju ke bawah (seperti ulasan kemarin). Hal itupun dikarenakan pusat bumiada di bawah kaki kita dan kita telah mendefinisikan arah di bawah kaki kiata adalah “ke bawaH, iya kan sob??. Coba kalo kita mengatakan sebaliknya, pasti akan berbeda makna.

Perlu kita renungi bersama, bahwa sang kholiq telah menciptakan kita dalam benaman lautan udara, maka ketika kita membayangkan sesuatu naik yang kita maksutkan adalah naik melalui udara. Hanya udara atau gas lain yang dapat naik melalui udara, sedangkan zat padat dan cair tidak dapat dikarenakan mereka terlalu berat atau terlalu padat.
Kata “padat” adalah kuncinya. Kerapatan benda menyatakan seberapa berat suatu benda memiliki volume tertentu. 
Sebagai contoh, satu liter air memiliki berat 1 Kilogram, sedangkan satu liter udara pada suhu kamar (apa itu suhu kamar, tentunya Sobat sudah belajar tentang termodinamika bukan, hehe), di ketinggian muka laut mempunyai berat sekitar 1 gram. Dalam bahasa ilmiah, kita akan mengatakan bahwa kerapatan air adalah satu kilogram per liter, sedangkan kerapatan udara adalah satu gram per liter. Dan dalam konversinya 1 kilogram adalah 1000 gram, maka dapat kita katakan bahwa air lebih berat 1000 kali dibandingkan dengan udara (atau 1000 kali lebih padat dibandingkan dengan udara).

Tetapi kasus di atas adalah ketika udara pada suhu kamar. Seperti yang telah kita ketahui, bahwa sifat suatu zat ketika dipanaskan akan sampai pada tingkatan peralihan wujud (memuai) begitu juga dengan udara. Hal tersebut dikarenakan bahwa pada temperatur tinggi molekul-molekul udara akan bergerak lebih cepat dan memerlukan uang untuk bergerak lebih besar, sehingga mereka akan mengembang, memperbesar ruang diantara masing-masing. Contoh sederhana Sob. Jika didalam satu ruang kelas yang sempit, kemudian dihuni oleh siswa yang banyak dan pintu tertutup dalam kondisi cuaca panas, kira-kira hal yang mungkin terjadi apa Sob? Pasti para siswa akan duduk berjauhan dan berkipaas ria dengan bukunya, hehe. Semakin kosong ruang akan mengandung arti bahwa setiap liter udara hangat akan memiliki berat lebih sedikit. Dalam keadaan demikian, maka udara tidak akan sepadat sperti biasanya.

Menjawab pertanyaan selanjutnya. Apa yang membuat udara lebih hangat, lenih ringan, naik melewati udara lebih sejuk, lebih berat? Makna “lebih berat” mengandung arti bahwa gravitasi akan menarik udara sejuk lebih kuat dibandingkan dengan udara hangat. Maka setiap kali udara hangat dan udara sejuk berada di tempat yang sama, maka udara sejuk akan lebih ditarik ke bawah daripada udara hangat. Dalam hal ini, udara hangat tidak dapat berbuat apa-apa kecuali mengalah sob J, yakni pindah ke atas, sehingga itu dikatakan udara hangat naik.

Ketika balon-balon mainan berisi udara panas naik ke langit, beberapa orang menyaksikan dari bawah mungkin penasaran soal gaya yang “mendorong ke atas”. Sekarang kita tahu bahwa gaya dorong  ke atas itu tidak ada, melainkan “kesadaran-dan memilih posisi enak”, heheh J. Gelembung udara panas itu naik karena mempunyai gaya tarik ke bawah oleh gravitasi lebih kecil dibandingkan udara sekelilingnya yang lebih sejuk. Dan itulah makna “toleransi” sesama udara Sob.

Semoga bermanfaat.



Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Disarankan berkomentar menggunakan Open ID. Komentar SPAM dan SPAMMY (menyertakan link hidup, jualan produk obat; nama blog) otomatis tidak akan muncul. Hindari pertanyaan OOT (Out off topics). Sebelum bertanya, Cari Dulu di Kotak Pencarian! Salam Hangat


From RP 1.999.000 RP 1.599.000 -20%
kembali ke atas