Sobat. Seperti pengalaman yang telah kita "rasakan", bahwa dalam setiap pergantian kepemimpinan negeri ini, tak pelak beberapa kebijakan juga akan mengikutinya yakni mengalami perubahan. Hal itu memang wajar dengan berbagai evaluasi dan pertimbangan yang matang. Seperti halnya pada kesempatan beberapa waktu yang lalu, menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bapak Dr. Anis Baswedan menyampaikan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013 akan "dikembangankan" lebih lanjut. Seperti dikutip dalam informasi berikut:
“Proses penyempurnaan Kurikulum 2013 tidak berhenti, akan diperbaiki dan dikembangkan, serta dilaksanakan di sekolah-sekolah percontohan yang selama ini telah menggunakan Kurikulum 2013 selama tiga semester terakhir,” kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Jumat (05/12) malam (www.cnnindonesia.com)
Artinya, dalam penerapannya nanti sesuai dengan keteragan Mendikbud, bahwa bagi sekolah yang telah melakasanakan kurikulum sekitar dua semester, akan dilanjutkan dan tetap dalam koridor evaluasi yang telah dilakukan oleh Mendikbud. Sedangkan bagi sekolah yang baru melaksanakan satu semester, akan dikembalikan kedalam kurikulum KTSP.
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa kurikulum 2013 telah diimplementasikan pada tahun pelajaran 2013/ 2014 pada 6.221 sekolah di 295 kabupaten/kota (2.598 sekolah dasar, 1.437 sekolah menengah pertama, 1.165 sekolah menengah atas, dan 1.021 sekolah menengah kejuruan) (cnnindonesia.com).
Lalu bagaimana dengan kedepannya? Bagi para sekolah yang telah menjalankan dan dinyatakan siap oleh Kemendikbud, maka akan dilanjutkan pada kurikulum 2013 dengan terus dilakukan perbaikan dan dikembangkan. Tujuannya adaalah sebagai sekolah percontohan, yang nantinya penerapan kurikulum 2013 akan tetap dilaknakan namun secara bertahap. Pengembangannya tidak hanya pada guru saja, melainkan pada sekolah. Adapun bagi sekolah yang dulunya sudah menerapkan kurikulum 2013 sejak awal, kalau memang dirasa belum siap, maka boleh mengakukan surat kebelum siapannya dan akan dikembalikan pada kurikum KTSP.
Saudaraku. Semoga dengan berbagai perubahan dan pengembangan kurikulum yang diterapaka dalam dunia pendidikan negara ini, benar-benar akan membawa kemanfaatan bagi generasi bangsa ini. Semoga, aamiin.
(from: CNN Indonesia)
bayangkan di Indonesia terdapat 2 kurikulum seperti kurikulum SBI dan kurikulum biasa. bagaimana ya sistem kelulusannya ?????
ReplyDeletesepengetahuan saya, sbenarnya kurikulum k13 itu bagus. namun yang menjadi kendala adlah para pendidik, yg mereka notabene ribet dalam hal administrasi dan jga masih banyak yang belum menguasai teknologi komputer. tetapi dalam kegiatan KBM, lebih enak daripada KTSP 2006. bedanya di siti. dalam hal ada dua kurikulum, menurutku tidak apa-apa. sebagai kemajuan walau blm seluruhnya. yang lain, bisa terus belajar menyongsong perubahan ke k13 kembali. menurut sobat?
ReplyDelete