Perkembangan dan Kemajuan teknologi dimasa kini begitu cepat. Terutama kemajuan teknologi komputer yang mampu menangani segala macam kebutuhan informasi di segala bidang baik dari segi kualitas maupun kuantitas.Komputer merupakan sebuah mesin yang diciptakan oleh manusia untuk membantu mempermudah kegiatan dan aktivitas yang akan dilaksanakan dalam memecahkan suatu permasalahan, dengan perantara dan dukungan dari perangkat keras, perangkat lunak dan kemampuan dari manusia yang menggunakannya. Tidak dapat dipungkiri komputer telah menjadi bagian dari teknologi informasi yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting maju atau tidaknya suatu negara dapat dinilai dari dunia pendidikan negara tersebut. Banyak sekali cabang ilmu yang terdapat pada dunia pendidikan, salah satunya adalah Fisika. Fisika merupakan cabang ilmu yang mempelajari gejala alam dan benda-benda mati. Perkembangan ilmu fisika saat ini sudah merambah kebanyak bidang teknologi, termasuk teknologi informasi.
Kinematika gerak lurus merupakan bagian dari ilmu fisika. Kinematika berisi pembahasan tentang gerakan benda tanpa mempertimbangkan penyebab gerakan benda tersebut. Suatu masalah yang timbul adalah pada pengajaran konvensional atau proses belajar mengajar hanya melibatkan dua pihak yaitu pengajar dan siswa. Proses pengajaran dilakukan secara tatap muka, pengajar mengajarkan kepada siswa sementara itu siswa mendengarkan dan mencatat dalam proses ini peranan pengajar sangat dominan dalam penyampaian materi, mengendalikan proses belajar mengajar dan sedikitnya interaksi antara pengajar dan siswa.
Penulis tertarik mengembangkan metode pengajaran kinematika gerak lurus yang sudah ada kedalam bentuk perangkat lunak yang lebih menarik minat orang untuk mempelajarinya, menimbang pentingnya orang mempelajari kinematika gerak lurus, gerak melingkar beraturan, dan gerak parabola.
Jarak dan Perpindahan
Kadang kita tidak menyadari bahwa Jarak dan perpindahan merupakan dua pengertian yang berbeda. Di dalam ilmu fisika, jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan merupakan besaran vektor jadi kedua besaran tersebut adalah berbeda. Jarak dapat didefinisikan panjang keseluruh lintasan yang ditempuh. Sedangkan perpindahan menyatakan perubahan posisi atau kedudukan suatu benda. Dari penjelasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa jarak dan perpindahan itu merupakan dua pengertian yang berbeda.
Kelajuan dan Kecepatan
Didalam kehidupan sehari-hari kata kelajuan jarang dipergunakan, yang dipergunakan adalah kata kecepatan Kelajuan dan kecepatan merupakan dua pengertian yang berbeda. Kelajuan merupakan besaran skalar tanpa memperhitungkan arah gerak, sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor, arah gerak ikut diperhitungkan. Kelajuan didefinisikan sebagai cepat lambatnya perubahan jarak terhadap perubahan waktu. Kecepatan didefinisikan sebagai cepat lambatnya perubahan kedudukan terhadap waktu. Untuk menentukan besarnya kecepatan adalah dengan membandingkan besarnya nilai jarak terhadap waktu.
Percepatan dan Perlajuan
Percepatan didefinisikan sebagai pertambahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Percepatan ini merupakan besaran vektor, karena selain ditentukan oleh besar percepatannya, juga ditentukan oleh arah perpindahan dari geraknya. Jika kecepatan benda berkurang dalam selang waktu tertentu, maka percepatannya negatif. Percepatan yang berharga negatif disebut juga perlambatan. Secara umum perubahan kecepatan tiap satuan waktu disebut percepatan. Ini dapat berharga positif ataupun negatif. Percepatan dapat dirumuskan dengan perubahan kecepatan deibandingkan terhadap perubahan waktu.
Pengertian perlajuan berbeda dengan kecepatan. Perlajuan merupakan besaran skalar, perlajuan bergantung pada perubahan laju benda dibagi dengan perubahan waktu. Persamaan dari perlajuan sama dengan persamaan percepatan. Perlajuan adalah nialai dari suatu percepatan. Perjaluan dapat dirumuskan dengan perubahan kecepatan deibandingkan terhadap perubahan waktu.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Suatu benda disebut brgerak lurus beraturan jika lintasan dari benda tersebut merupakan garis lurus dan kecepatannya setiap saat adalah tetap. Sedikit berbeda dengan gerak lurus beraturan, pada gerak lurus berubah beraturan, kecepatan gerak benda berubah secara beraturan, baik semakin cepat ataupun semakin lambat. Namun demikian, percepatan benda adalah tetap. Banyak sekali contoh dari gerak lurus berubah beraturan, misalnya gerak benda pada bidang miring, gerak jatuhnya benda, dan gerak pesawat terbang ketika akan tinggal landas atau ketika ingin mendarat. Perhatikan sebuah benda yang sedang bergerak lurus berubah beraturan dengan percepatan tetap a. Percepatan a dihubungkan dengan kecepatan awal dan kecepatan pada saat t melauli persamaan.
Gerak jatuh bebas
Gerak jatuh bebas adalah gerak sebuah benda yang jatuh dari suatu ketinggian tertentu. Disebut jatuh bebas karena gerak ini bebas dari adanya gaya dorong. Ini berbeda dengan gerak benda-benda dilantai dimana kita harus mendorongnya agar benda itu bergerak. Pada gerak jatuh bebas,kita tidak mendorong benda agar jatuh kebawah, tetapi benda mulai bergerak dengan sendirinya, tanpa kita harus mendorongnya. Sehingga bisa kita simpulkan bahwa gerak jatuh bebas merupakan gerak lurus berubah beraturan. Karena gerak jatuh bebas merupakan gerak lurus berubah beraturan, maka semua persamaan yang kita peroleh ketika membahas gerak lurus berubah beraturan berlaku pada gerak jatuh bebas.
Bagaimanakah gerakan sebuah bola yang dilempar vertikal ke atas? Ketika bola dilempar keatas dengan kecepatan Vo = nol, bola mengalami percepatan sebesar percepatan gravitasi (9,8 m/s kuadrat) tetapi arahnya berlawanan dengan arah gerak ke atas. Sehingga dikatakan bola mengalami perlambatan sehingga perlambatannya menjadi negatif (-9,8 m/s kuadrat). Pada satu saat bola mencapai titik teratas (titik maksimum). Dan berbalik kebawah, pada saat berbalik kebawah berlaku gerak jatuh bebas yang kita bahas sebelumnya. Persamaan-persamaan untuk
Gerak Melingkar Beraturan
Menurut Bob Foster (2003:144)Pada gerak melingkar beraturan, benda bergerak dengan kelajuan konstan, tetapi kecepatan benda berubah arah secara kontinyu sepanjang waktu. Terdapat beberapa besaran yang harus kita pahami dalam gerak melingkar beraturan yaitu : priode, frekuensi, kelajuan linier, dan kecepatan sudut.
Priode (T)
Priode sebuah benda yang melakukan gerak melingkar beraturan didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh benda untuk menempuh lintasan satu lingkaran penuh. Jika sebuah benda
menempuh 1 lingkaran dalam waktu 2 sekon, maka dikatakan periode T = 2 sekon.
Frekuensi (f)
Frekuensi merupakan kebalikan dari priode. Dengan demikian, definisi dari frekuensi adalah benyaknya lintasan lingkaran penuh yang ditempuh benda dalam waktu 1 sekon. Karena frekuensi merupakan kebalikan dari priode maka dapat dituliskan bahwa : besarnya frekuensi adalah seper periode (frekuensi = 1/T).
Kelajuan Linier (v)
Sama dengan definisi kelajuan pada gerak lurus beraturan, kelajuan linier pada gerak didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh dibagi waktu tempuhnya. Biasanya, jarak yang ditempuh dinyatakan sebagai panjang lintasan. Kita ketahui panjang busur untuk satu lingkaran penuh sama dengan keliling lingkaran =2x x3,14, sedangkan waktu yang diperlukan untuk menempuh satu lingkaran penuh sama dengan peride T , sehingga :
Kecepatan Sudut (w = omega)
Dalam gerak melingkar beraturan, benda bergerak dalam lintasan melingkar dengan jari-jari r. jarak s
yang ditambah bisa kita nyatakan dengan besarnya sudut yang telah ditempuh. Biasanya, sudut ini kita nyatakan dalam radian (rad) dimana sudut teta 360 Phi radian. Besarnya sudut teta yang ditempuh dalam selang waktu t disebut kecepatan sudut (omega) gerak melingkar beraturan. Kita tahu untuk menempuh sudut (360 dejat = 2 phi rad) diperlukan waktu T (priode), sehingga kecepatan sudut dapat dituliskan : (omega = 2 phi x T)
Dari persamaan-persamaan diatas, satuan untuk kecepatan sudut (omega) adalah rad/s. Kadang-kadang, satuan untuk kecepatan sudut dinyatakan dengan putaran/s (put/s). Dari persamaan-persamaan diatas kita bisa hubungkan besaran kelajuan linier dengan kecepatan sudut (omega = 2 phi dibagi periode T). Dengan menggabungkan dua persamaan ini kita peroleh : v = omega kali jari-jari.
Dari definisi frekuensi
Gerak Parabola
Menurut Bob Foster
(2003:101)Perpaduan antara gerak lurus beraturan dengan gerak lurus berubah beratuaran akan menghasilkan sebuah gerak lurus berubah beraturan. Perpaduan gerak tersebut pada bidang datar berupa gerak parabola.
Demikian dulu sedikit ulasan yang bisa Ane share yang ane peroleh dari Bapak Novri Hadinata.S.Kom. Semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk membuka link berikut.